Sunday, July 9, 2017

Lomba Penulisan Naskah Buku untuk Guru Dikmen

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2017 meluncurkan sebuah gerakan yang disebut Gerakan Literasi Nasional dalam upaya untuk menumbuhkan budi pekerti. Gerakan literasi ini bertujuan agar pendidik maupun peserta didik memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat sejalan dengan percepatan program Nawacita yang salah satu nilainya adalah Penguatan Pendidikan Karakter yaitu Religius, Nasionalisme, Gotong-royong, Integritas, Mandiri.
Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2017 akan mengadakan Lomba Penulisan Naskah Buku bagi Guru Pendidikan Menengah.
1.        Tema Lomba Penulisan Naskah Buku bagi Guru Pendidikan Menengah adalah Lima Pilar Pendidikan Karakter:
a.       Religius
b.      Nasionalisme
c.       Gotong-Royong
d.      Integritas
e.      Mandiri
2.       Persyaratan Lomba Penulisan Naskah Buku bagi Guru Pendidikan Menengah :
a.       Terdapat di laman www.kesharlindungdikmen.id
b.      Guru Dikmen, baik PNS atau bukan PNS
c.       Memiliki NUPTK
d.      Surat Pernyataan sebagai guru dengan diketahui secara resmi oleh Kepala   Sekolah di atas kertas berkop surat dan berstempel resmi sekolah
e.      Mengirimkan Naskah Lomba sesuai dengan ketentuan yang terdapat di pedoman dalam bentuk pdf.
f.        Pengiriman naskah dapat dikirim sejak tanggal surat ini dikeluarkan sampai dengan tanggal 30 September 2017 pada pukul 00.00 WIB
g.       Pedoman Penulisan Naskah dapat diunduh melalui laman www.kesharlindungdikmen.id.



Mari berpartisipasi...
[ain]

Saturday, July 8, 2017

SOSIALISASI SIMPKB 8 JULI 2017





Pertemuan MGMP Bahasa Inggris SMK Kabupaten Bantul yang diselenggarakan hari ini, 8 Juli 2017 di SMKN 1 Bantul mengagendakan kegiatan pendataan anggota, sosialisasi SIMPKB, dan penyampaian Profil Organisasi.





Pertemuan diisi dengan pemaparan tentang SIMPKB oleh ketua MGMP Bahasa Inggris SMK Kabupaten Bantul, M. Arif Yuniar, M.Hum. dan pemaparan tentang kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan oleh Instruktur Nasional Guru Pembelajar Natalia Dwi Prasetyowati, M.Hum. dan Agatha C. Manullang, S.S.



Dalam paparan ini disampaikan bahwa pendataan untuk masuk SIMPKB sangatlah penting untuk pengembangan kompetensi guru. Apabila seorang guru tidak masuk dalam SIMPKB, maka yang bersangkutan tidak akan terdata dalam database Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan di Direktorat  Jenderal GTK Kemendikbud. Dengan demikian, tidak akan mendapatkan pembinaan peningkatan kompetensi sebagai pendidik. Sementara, saat ini guru dituntut untuk tidak berhenti belajar untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia dan kebutuhan peserta didik.

Pertemuan yang terasa sangat singkat ini ditutup dengan acara foto bersama di depan SMK N 1 Bantul. Atas kelancaran acara pada hari ini, segenap pengurus MGMP Bahasa Inggris SMK Kabupaten Bantul mengucapkan terima kasih kepada Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Bantul dan Ketua K3SK SMK Kabupaten Bantul atas segala dukungan yang diberikan




. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kepala SMKN 1 Bantul atas fasilitas tempat dan perlengkapan untuk kegiatan ini. Tak lupa, penghargaan juga disampaikan kepada para guru Bahasa Inggris SMK di Kabupaten Bantul yang telah menyempatkan diri hadir dan berperan serta dalam acara ini. [ain]

PROGRAM KEGIATAN

1.     Program umum
a.       Sosialisasi Kebijakan Pengembangan Profesionalisme Guru
b.      Sosialisasi SIMPKB
2.     Program Inti adalah program-program utama yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas kompetensi dan profesionalisme guru. Program inti dapat dikelompokkan ke dalam program rutin dan program pengembangan.
a.       Kegiatan Rutin:
1)      Diskusi permasalahan pembelajaran.
2)      Penyusunan dan pengembangan silabus, program semester, dan Rencana Program Pembelajaran.
3)      Analisis kurikulum.
4)      Penyusunan dan pengembangan instrumen evaluasi pembelajaran.
5)      Pembahasan materi dan pemantapan menghadapi UjianNasional dan Ujian Sekolah.
b.      Kegiatan Pengembangan:
1)      Penelitian, diantaranya Penelitian Tindakan Kelas.
2)      Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
3)      Pendidikan dan Pelatihan berjenjang (diklat berjenjang).
4)      Penerbitan jurnal MGMP.
5)      Penyusunan dan pengembangan website MGMP.
6)      Forum MGMP Kabupaten/provinsi.
7)      Kompetisi kinerja guru.
8)      Peer Coaching (Pelatihan sesama guru menggunakan media TIK).
9)      Lesson Study (suatu pengkajian praktek pembelajaran yang memiliki tiga komponen yaitu plan, do, see yang dalam pelaksanaannya harus terjadi kolaborasi antara pakar, guru pelaksana ,dan guru mitra).
10)   Professional Learning Community (komunitas-belajar professional).
3.     Program penunjang:
a.       Pelatihan Pemanfaatan Aplikasi Web Conference
b.      Pelatihan Pemanfaatan Aplikasi e-Learning


SUSUNAN PENGURUS


STRUKTUR ORGANISASI


Friday, July 7, 2017

VISI, MISI, DAN TUJUAN

VISI

Menjadi organisasi profesi guru mata pelajaran Bahasa Inggris yang dapat menyelenggarakan kegiatan secara mandiri, bermutu, dan berkelanjutan.



MISI

Meningkatkan wawasan guru mengenai kebijakan-kebijakan pendidikan yang terkait dengan pengembangan profesionalisme guru.

Menyelenggarakan kegiatan ilmiah terkait pembelajaran Bahasa Inggris untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional guru.

Memberikan wadah berbagi wawasan dan pengalaman antar sesama guru Bahasa Inggris dengan prinsip mutual learning.

Memperluas kesempatan guru dan siswa guna mengaktualisasikan kompetensi yang mereka miliki. 



TUJUAN

  • Memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai hal, khususnya penguasaan substansi materi pembelajaran, penyusunan silabus, penyusunan bahan-bahan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, memaksimalkan pemakaian sarana/prasarana belajar, memanfaatkan sumber belajar, mengembangkan kemampuan/profesi guru, dan sebagainya.
  • Memberi kesempatan kepada anggota untuk berbagi pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik.
  • Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengadopsi pendekatan pembaharuan dalam pembelajaran yang lebih professional bagi peserta musyawarah kerja.
  • Memberdayakan dan membantu anggota dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah.
  • Mengubah budaya kerja anggota (meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kinerja) dan mengembangkan profesionalisme guru melalui kegiatan-kegiatan Pengembangan profesionalisme.
  • Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik.
  • Meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.